Senin, 09 Januari 2017

Cerita Hijrah Ku

Hijrah ku



Ini aku salah satu seseorang yang menuju hijrah
Keputusan yang luar biasa ketika saya memantapkan hati dan diri untuk hijrah kejalan Allah untuk bisa masuk ke Surga nya Allah. Sebenarnya saya bukan orang yang baru pertama kali mengenakan jilbab, saya sudah cukup lama mengenakan jilbab namun jilbab yang saya gunakan masih belum sempurna bahkan bisa dikatan jauh dari sempurna. Saya masih menjalankan kewajiban saya sebagai seorang muslimah untuk memakai jilbab dan tidak mengerti bahkan tidak paham apa itu jilbab dan mengapa jilbab itu sangat wajib bagi kaum muslimah.

kisah hijrahku
Tiap hari saya mencari dan mengejar hidayah Allah untuk memantaskan diri, belajar agama, mengkaji isi Al Quran dan memahami maknanya. Sehingga saya sadar jika jilbab bukan hanya sekedar kewajiban, bukan hanya sekedar menutup. Tapi jilbab lebih dari mengajarkan banyak hal, jilbab telah menjaga ku dari banyak hal yang buruk. Menjaga sikap ku, menjaga kata ku, menjaga tingkah ku, menjaga hati dan tentu saja menjaga aurat ku dari pandangan nakal para pria.
Namun tidak semudah yang dibayangkan ketika aku memutuskan untuk hijrah dari jilbab gaul menuju jilbab syar’i. Banyak ujian dan cobaan yang datang dari Allah, mulai dari ujian kebaikan hingga ujian keburukan. Ujian kebaikan yang Allah berikan adalah ketika aku diberikan jodoh yang luar biasa, tidak pernah berhenti bersyukur pada Allah. Karna Allah memberikan jodoh yang baik akhlaknya, ibadahnya, rupanya dan sikapnya.Ujiannya, mampukah aku menjaga kehormatan ku dan kehormatan suami ku saat suami ku pergi keluar rumah untuk mencari nafkah. Mampukah aku menjaga harta ku dan keluarga ku. Tapi aku yakin jika aku mampu karna Allah Maha pemberi Keyakinan dan Janji Allah tidak pernah ingkar. Dengan Bismillah aku coba untuk dihari pertamaku berjilbab syar’i, Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, langkah pertama diberikan kemudahan dan kelancaran, ujian demi ujian ku coba jalani dan atasi, satu persatu ujian terlewati.
Ada ujian yang paling berat adalah ketika orang disekitar kita melihat dan memandang sebelah mata akan perubahanku. Sejak aku memutuskan untuk hijrah, aku menarik diri dari pergaulan. Pergaulan yang tadinya suka bergosip, bergunjing dan berkumpul padahal tidak ada banyak manfaat akhirat yang ku dapat. Perubahan ku itu membuat banyak anggapan bahkan omongan yang tidak enak sekali untuk didengar, namun tak kuindahkan semua itu, anggap saja cobaan dan berfikir bahwa penilaian manusia tidaklah penting. Mau dinilai bagus oleh manusia atau oleh Allah Yang Maha Pemberi Nilai lebih baik. Hanya berharap Ridho dan Berkah Allah saja.
Alhamdulillah, hingga kini aku terus berusaha untuk istiqomah dengan jilbab syar’i ku dan ketengan hati jiwa dan raga yang kudapat membuat ku merasa bahwa Allah sangatlah mencintai ku. Wujud rasa syukurku mungkin dengan tetap konsisten, istiqomah dan taat pada Allah.
InsyaAllah Allah memberikan Rahmat dan Berkah yang melimpah. Amiin.
Semoga menginspirasi kalian :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar