Selasa, 03 Januari 2017

Hijrah Cinta

Hijrah itu bukan sekedar niat tapi dibuktikan dengan taat. Begitupun cinta, cinta kadang aneh eeeiiiitttss jangan salah jika jatuh cinta jadikanlah itu sebagai bentuk ibadah kepada Allah karena cinta-Nya lah di atas segalanya sebab cinta karena nyaman akan kalah dengan cinta karena iman. Bentuk rasa cinta tidah harus kok dipublikasikan , tidak usah di update di status, cukup doakan dalam hati saja:) sebab mendoakan adalah cara mencintai yang paling rahasia. Karena mencintai seseorang itu secara diam-diam ,seperti kisah cinta siti fatimah dan ali yang akhirnya Allah pertemukan juga. Jadi kudu sabar gays karena sabar dalam penantian, benahi diri, dekatkan diri pada Allah, maka jodoh itu akan datang kepada orang yang selalu berniat hanya karena Nya. Yakin saja , sesuatu yang sudah ditakdirkan menjadi hak kita, maka Allah tidak akan membiarkan menjadi milik orang lain. Jodoh itu bukan seberapa lama kamu dengannya, tetapi seberapa yakin kamu kepada-Nya heheheheheh :D.Segala sesuatu menjadi indah karena karena awalnya telah trjaga , pelihara hati ini, hingga nanti pada masannya, kita persembahkan untuk sebuah jiwa yang juga menjaga di ridho-Nya. Karena yang sudah sah akan menjadi ibadah, sudah pasti lebih indah iyaaaaaaaa tooooo :D.
Jangan berkecil hati untuk pada jomblo karena jomblo dalam ketaatan itu lebih indah dari pada bersama dalam kemaksiatan. Jomblo tidah serta merta menjadi dekat karena kamu pacaran, juga tidak akan menjadi sangat jauh hanya gAra-gara kamu jomblo.  Kesepian itu datang ketika kita lupa bahwa Allah bersama kita, La tahzan ma’anaa, jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita. Yang jomblo jangan khawatir yang terbaik tidak datang cepat, melainkan datang pada waktu yang tepat :D. Nih pesen untuk para Akhi, kamu itu amanah Allah untuk menjaga wanita bukan untuk menghancurkannya.
“Hijrah cintaku menguatkanku alasanku untuk manjadi manusia yang lebih baik. Oleh karena itu Ya Allah, jika aku jatuh cinta. Cintakan aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya Kepadaada –Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai –Mu”.
Sekian dari saya maaf jika ada kata yang kurang berkenan saya sebagai penulis mohon maaf.
                                                                                                BY



Lu’lu’il Maknun dan Abdul Haris Annahrowi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar