Hijrah Cinta
Hijrah
itu bukan sekedar niat tapi dibuktikan dengan taat. Begitupun cinta, cinta
kadang aneh eeeiiiitttss jangan salah jika jatuh cinta jadikanlah itu sebagai
bentuk ibadah kepada Allah karena cinta-Nya lah di atas segalanya sebab cinta
karena nyaman akan kalah dengan cinta karena iman. Bentuk rasa cinta tidah
harus kok dipublikasikan , tidak usah di update di status, cukup doakan dalam
hati saja:) sebab mendoakan adalah cara mencintai yang paling rahasia. Karena mencintai
seseorang itu secara diam-diam ,seperti kisah cinta siti fatimah dan ali yang
akhirnya Allah pertemukan juga. Jadi kudu sabar gays karena sabar dalam penantian,
benahi diri, dekatkan diri pada Allah, maka jodoh itu akan datang kepada orang
yang selalu berniat hanya karena Nya. Yakin saja , sesuatu yang sudah
ditakdirkan menjadi hak kita, maka Allah tidak akan membiarkan menjadi milik
orang lain. Jodoh itu bukan seberapa lama kamu dengannya, tetapi seberapa yakin
kamu kepada-Nya heheheheheh :D.Segala sesuatu menjadi indah karena karena
awalnya telah trjaga , pelihara hati ini, hingga nanti pada masannya, kita
persembahkan untuk sebuah jiwa yang juga menjaga di ridho-Nya. Karena yang
sudah sah akan menjadi ibadah, sudah pasti lebih indah iyaaaaaaaa tooooo :D.
Jangan
berkecil hati untuk pada jomblo karena jomblo dalam ketaatan itu lebih indah
dari pada bersama dalam kemaksiatan. Jomblo tidah serta merta menjadi dekat
karena kamu pacaran, juga tidak akan menjadi sangat jauh hanya gAra-gara kamu
jomblo. Kesepian itu datang ketika kita
lupa bahwa Allah bersama kita, La tahzan ma’anaa, jangan bersedih sesungguhnya
Allah bersama kita. Yang jomblo jangan khawatir yang terbaik tidak datang
cepat, melainkan datang pada waktu yang tepat :D. Nih pesen untuk para Akhi,
kamu itu amanah Allah untuk menjaga wanita bukan untuk menghancurkannya.
“Hijrah cintaku
menguatkanku alasanku untuk manjadi manusia yang lebih baik. Oleh karena itu Ya
Allah, jika aku jatuh cinta. Cintakan aku pada seseorang yang melabuhkan
cintanya Kepadaada –Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai –Mu”.
Sekian dari
saya maaf jika ada kata yang kurang berkenan saya sebagai penulis mohon maaf.
BY
Lu’lu’il
Maknun dan Abdul Haris Annahrowi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar